INDONESIA BERHASIL MERAIH EMAS

Tepat hari ini, 22 tahun silam timnas Indonesia terakhir kali merasakan manisnya meraih medali emas di ajang sepak bola SEA Games 1991 Manila, Filipina. Pada 4 Desember 1991, tim yang dilatih Anatoli Polosin ini berhasil menaklukkan Thailand pada laga final di Stadion Rizal Memorial, lewat adu penalti, skor 4-3.






Perjuangan untuk meraih medali emas pun tidak mudah. Pada fase grup, Indonesia tergabung di grup B bersama tuan rumah Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Sekadar mengingatkan, saat itu timnas yang terjun masih level senior dan belum diterapkan kebijakan harus menurunkan para pemain U-23 untuk SEA Games.






Namun begitu, Polosin ketika itu tetap menyertakan para pemain muda yang belum melewati usia 23 tahun seperti Aji Santoso, Widodo Cahyono Putro, Kashartadi, serta Rochi Putiray.






Pada laga pembuka grup B, Ferril Raymond Hattu dan kawan-kawan berhasil menggasak musuh bebuyutan Malaysia dua gol tanpa balas. Selanjutnya, Indonesia juga meraih hasil sempurna lantaran menang atas Vietnam (1-0) dan Filipina (2-1). Hasilnya, skuat “Garuda” berhasil melaju ke semifinal dengan poin sembilan dari tiga laga yang dilakoni.






Timnas mulai mendapatkan perlawanan dari Singapura pada laga semifinal. Ya, butuh perjuangan keras bagi timnas untuk melaju ke final lantaran harus mengakhiri laga lewat adu penalti. Menyusul, kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol di waktu normal dan perpanjangan waktu. Beruntung timnas berhasil menang 4-2 dalam adu penalti.






Hal serupa juga terjadi kembali di laga final saat melawan Thailand. Lagi-lagi, timnas mampu memenangkan babak adu penalti skor 4-3. Dan akhirnya, berhasil menggenggam medali emas kedua dalam sejarah keikutsertaan di SEA Games, setelah sebelumnya berhasil menjadi juara pada SEA Games 1987.






Di sisi lain, para pemain yang mengisi skuat “Garuda” ketika meraih emas saat itu, kini mayoritas sudah menjadi pelatih. Bahkan, Aji Santoso dan Eddy Harto menjadi anggota tim pelatih timnas U-23 yang akan berjuang untuk melepaskan dahaga emas 22 tahun di SEA Games 2013 Myanmar.